Sabtu, 11 Juni 2016

SENDAWA DESA BAKAU ACEH


SENDAW

Oke teman-teman dimanapun kalian berada kali ini saya ingin menyampaikan pengalaman saya berkunjung ke daerah SENDAWA negri yang di huni suku melayu ini,yang kental akan budayanya yang ramah penduduknya,dan yang cantik-cantik anak gadisnya

 sendawa adalah dimana perdesaan yang terletak di hilir kabupaten indragiri hilir, atau lebih tepatnya termasuk daerah mandah.
daerah ini di kelilingi hutan mangrove yang kaya akan flora dan faunanya, banyak sekali hasil laut yang bisa kita nikmati dari daerah ini
   ketika saya pertama kali memijakan kaki saya di daerah ini saya cukub keheranan menakjubkan kata batin sasa daerah yang indah dan kental akan budayanya
  saya berkunjung ke daerah ini dengan alasan untuk menghadiri pesta perkawinan paman saya.
dan tempat ini sangat mengesankan bagi saya karna disana saya menemukan kekayaan kebudayaan melayu,seperti acara perkawinanya,disana sangat lah khas dimana di sajikan acara berbalas pantun,peragaan silat melayu dan banyak lagi

kelebihan dari daerah ini sangat banyak menurut saya,yang berkasan ialah makanan khasnya yaitu SEMPOLET saya tidak bisa menjelaskan sepeti apa rasanya kana maknyus banget dah.
nah adajuga istilah MENANGKUB RENDANG anda pasti pensaran kan,
oke deh saya berikan sedikit penjelasan menagkub rendang ialah memakan rendang dengan menggunakan kuah nah ini biasanya bermacam macam bisa gulai,sub, dll
kalo saya sih hobinya menangkub dengan sub ikan lome

nah untuk tempat tinngal penduduknya juga sanggat menarik karna daerah ini di kelilingi rawa-rawa maka tokat rumah merka tingi-tingi dan juga jalan jalan disana terbuat dari papan dan tongkatnya tinggi-tinggi alias seluruh banguan disana terletak di atas air karna disana daerah yang pasang dan surut

na saya juga ada pengalaman disana yaitu me MENTO yaitu memasang perangkab kepiting yang membuat saya terkesan ialah bukan cara memasangnya tetapi umpanya
saya keheranan karna umpanya dari belut laut dan orang-orang setempat menyebutnya dengan nama SESILI dan saya sangat kaget karna umpan tersebut sangat lah epektip dan bisa memancing banyaksekali kepiting bakau masuk ke dalam perangkab

ike kita lanjut dengan hal yag menarik lainya dimanapun tempat selalu ada yang namanya peermaina gasing  tetapi yang sangat unik dari tempat ini ialah bukan cara bermain gasingnya tetapi ahan untuk membuat gasingnya, yaitu di buat dari biji buah PENYIRIH aneh bukan gimana caranya tu biji bisa jadi gasingg anda penasaran datang aja ke sendawa hahahaha

oke kita lanjutkan dengan yang lain yaitu para ledisnya disini para anak gadisnya sangatlah cantik-cantik sobat saya sangat keheranan daerah yang di kelilingi hutan bakau dan tanah lumpur serta airnya yang asin ini kenapa memiliki bunga-bunga yang indah
ohh ini bukanlah hal yang aneh seobat  kenapa demikian daerah yang di apit hutan bakau ini ternyata membuat daerah tersebut alami dan membuat orang disana sehat-sehat karan tidak terkena banyak polusi
dan air yang asin dan tanah berlumpur itu juga sangat bagus sobat kenapa demikian karna lupur itu banyak mengandung mineral yang menyehatkan kulit dan itu bisa mrmbuat gadis gadis disana memiliki kuli yang mulus-mulus
nah saran gue bagi lo cowo ganteng yang pingin cari istri yang cantik and baik lo bisa datang ke daerah ini
goe juga pengen sih tapi syang ngak ada yang mau ama gue hahahhaha canda aja.....

nah kita lanjutkan sobat di daerah ini memiliki srana teransportasi laut saja seperti spitbod,kapal laut,perahu motor,dan sampan...
untuk mata pencarian pnduduk setempat memanfaatkan hasil alam yang berlimpah seperti hasil laut menangkap ikan,udang,kepiting dan lain-lain.
dan yang kedua hasil hutan mangrub yaitu menbag bakau,dan pohon-pohon lainya dan ada juga yang berkebun kelapa sobat.

biasanya penduduk setempat menjual hasil kebun merka dengan tokeh yang ada di tempat tersebut
  dan  juga termasuk kakek saya yang tinggal tersebut hidub dengan mengandalkan hasil alam setempat.

 dari segi pendidikan di daerah ini masih kurang memuaskan sobat karna hanya ada jenjang sekolah SD,DAN SMP saja untuk SMA anya belum ada yah kita berdoa aja biar pemerintajh cepat membangun sekolah menengah atas disana agar pendidikan disana bisa berkembang
nah untuk anak-anak disana biasanya melanjutkan sekolah mereka keluar daerah seperti Tembilahan,Mandah,Pekanbaru dan lain-lain

oke itusaja dulu yang bisa saya sampaikan untuk daerah SENDAWA ini daerah yang sanggat unik menurut saya
saya akhuru dengan sebuah kata-kata yang sya kutin dari penduduk setempat yaitu

tiada gading yang tak retak
tiada laut yang tak bergelombang
dan tiada bumi yang tak tersirat huaja

wasalamm


Senin, 06 Juni 2016

PEDADA


Buah pedada termasuk ke dalam kelas Angiospermae, tumbuhan biji terbuka yang memiliki propagule atau bakal buah yang sangat unik. Memiliki kemampuan mengapung dan memiliki akar napas untuk membantu dalam proses respirasi serta reproduksinya. Polinasi yang dipengaruhi oleh serangga dan angin. Adaptasi yang tinggi terhadap salinitas yang tinggi maupun rendah dengan daun yang tebal, dan adaptasi dengan akar napas serta bereproduksi  dengan bakal buah yang disebut propagule
Tumbuhan mangrove mempunyai banyak fungsi dan manfaat. Salah satunya adalah mangrove pedada. Apple Mangrove (Sonneratia sp.) merupakan pohon bakau dengan akar nafas yang muncul vertikal dari dalam tanah. Tumbuhan ini mampu menangkap dan menahan endapan, menstabilkan tanah habitatnya, serta bertindak sebagai pionir yang memagari daratan dari kondisi laut dan angin dalam pembentukan formasi hutan bakau di kawasan pantai. Buah Apple Mangrove dapat dimakan secara langsung. Rasa asam dan aroma yang khas, serta tekstur buah yang lembut
 2.1.1      Klasifikasi
              Klasifikasi mangrove Sonneratia caseolaris  yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tepung menurut Plantamor (2011), adalah sebagai berikut:
Kingdom          : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi     : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Myrtales
Famili              : Lythraceae
Genus             : Sonneratia
Species           : Sonneratia caseolaris


Apple mangrove



 Morfologi
Sonneratia caseolaris tergolong dalam family Sonneratiaceae dan dijumpai di Sunderbans, hutan mangrove di Bangladesh. Nama Inggris dari pohon ini adalah mangrove Crabapple dan diketahui nama lokalnya adalah Choilani atau Choila. Pohon ini selalu berdaun dan dapat tumbuh antara 15-20 meter. Pohon itu mempunyai daun yang berbentuk elips dan bunga merah besar. Terdapat penopang atau akar pada pohon. Penumatophores bisa mencapai
50-90 cm dan diameter 7 cm. Pohon ini dapat ditemukan dari Sri Lanka sampai Bangladesh serta Filipina, Timor, New Guinea, kepulauan Solomon dan Indonesia . Salah satu jenis mangrove yang dimanfaatkan buahnya yaitu jenis pedada (Sonneratia caseolaris) yang hidup dan tumbuh di hutan mangrove.
Tabel 1. Komposisi gizi buah mangrove per 100 gram bahan
Kandungan Gizi
Jumlah,Kalori (kal)
354
Air (g)
9.8
Protein (g)
5.6
Lemak (g)
0.5
Karbohidrat (g)
81.3
Serat Kasar (g)
4.0
Abu (g)
2.8
Ca (mg)
207
P (mg)
117

Pengolahan Buah Mangrove Menjadi Tepung Mangrove
Pemanfaatan tumbuhan mangrove sebagai bahan pangan, jauh lebih rendah dari pada potensi yang ada. Buah/hipokotil Bruguiera spp., Sonneratia caseolaris, dan Terminallia catapa mengandung pati dan dapat menjadi sumber karbohidrat. Rendahnya pemanfaatan tumbuhan mangrove di lokasi penelitian sebagai bahan pangan, selain disebabkan karena rasa, warna, dan penampilannya, diduga karena adanya kesan bahwa bahan makanan tersebut hanya layak dikonsumsi orang miskin atau pada masa paceklik, serta adanya kemudahan mendapatkan uang dari tangkapan biota laut untuk ditukar dengan beras atau bahan pangan Lainnya
Mangrove tumbuh subur di sepanjang pantai di Indonesia terutama didekat muara-muara sungai. Mangrove secara tradisional dimafaatkan sebagai kayu bakar, bahan bangunan dan kerajinan, bahan obat-obatan dan beberapa dimanfaatkan sebagai makanan tambahan. Sonneratia yang lebih dikenal dengan pedada dan daun mudanya dipakai sebagai makanan tambahan dan sayuran. Buah yang masih muda dapat dimakan secara langsung rasanya seperti buah kedondong muda. Sedangkan buah yang tua biasanya dikukus dan dimakan dengan kelapa parut
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan (Wikipedia, 2011).
Tepung merupakan struktur pokok atau bahan pengikat di dalam semua formula kue keringan. Dia menunjang kerangka sekeliling dimana bahan lain dikelompokkan dalam berbagai proporsi. Untuk para pembuat kue keringan telah tersedia sejumlah besar ukuran dan jenis tepung yang masing-masing memiliki pengaruh pengikatan dan pengerasan yang berbeda-beda terhadap adonan kue kering
Pada tahun 2000 tumbuhan yang ditanam secara sederhana tersebut tumbuh dengan baik dan menjadi kelompok mangrove yang cukup rimbun. Kemudian pada tahun 2004, kami melihat tumbuhan mangrove yang semakin rimbun tersebut salah satunya menghasilkan buah yang memiliki aroma cukup kuat yaitu buah pedada (Sonneratia caseolaris) yang saat ini dikembangkan menjadi produk utama berupa sirup mangrove. Dengan berjalannya waktu, maka kami melakukan inovasi dan kreasi dari produk buah pedada tersebut yang tidak hanya menjadi sirup mangrove saja namun dapat pula menjadi jenang, tepung dan cake pedada
Hasil olahan buah Pedada dapat berupa bolu, puding, bapao, ketimus, donat. Selain itu minuman. sirup, jus, dawet. Tak ketinggalan, olahannya juga bisa menjadi lauk urap, keripik, lumpia. Yang harus diketahui, untuk mengolah buah pedada menjadi bahan siap makan tidak boleh sembarangan. Buah ini mengandung senyawa toksik yang cukup berbahaya bila dikonsumsi manusia, yakni HCN (asam sianida). Senyawa ini dalam dosis 0,5-3,5 mg/kg berat badan dapat mematikan manusia. Karena bila berada dalam tubuh mampu mengganggu enzim sitokrom-oksidase yang menstimulir reaksi pernafasan pada organisme aerobik. (Septiadi, 2010). Adapun tahapan proses pengolahan  buah mangrove pedada menjadi tepung pedada terdiri dari penerimaan bahan baku, perebusan dengan air panas, pengeringan, penggilingan, dan pengemasan.

Minggu, 05 Juni 2016

HUTAN MANGROV SERTA FAUNA DAN FLORA DI DALAMNYA


HUTAN MANGROVE

 Hutan mangrove adalah ekosistem hutan daerah pantai yang terdiri dari kelompok pepohonan yang bisa hidup dalam lingkungan berkadar garam tinggi. Salah satu ciri tanaman mangrove memiliki akar yang menyembul ke permukaan. Penampakan mangrove seperti hamparan semak belukar yang memisahkan daratan dengan laut.
Kata mangrove berasal dari kata mangue (bahasa Portugis) yang berarti tumbuhan, dengan grove (bahasa Inggris) yang berarti belukar.1 Sementara itu dalam literatur lain disebutkan bahwa istilah mangrove berasal dari kata mangi-mangi (bahasa Melayu Kuno).
Hutan mangrove adalah suatu kelompok jenis tumbuhan berkayu yang tumbuh disepanjang garis pantai tropis dan subtropis yang terlindung dan memiliki semacam bentuk lahan pantai dengan tipe tanah anaerob


Perbedaan mangrove dan bakau

Istilah mangrove sering kali dianggap sama dengan bakau. Padahal di beberapa literatur kedua istilah tersebut merujuk pada hal yang berbeda. Bakau merupakan istilah bahasa Indonesia dan juga Malaysia yang mengacu pada sekelompok tanaman yang berasal dari genus Rhizophora. Contohnya Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, dan lain-lain.
Sedangkan mangrove mengacu pada semua jenis tanaman yang tumbuh di sekitar garis pantai dan bisa hidup di lingkungan yang bersalinitas tinggi. Termasuk di dalamnya berabagai jenis pohon bakau. Jadi di sini cukup jelas perbedaannya, bakau termasuk ke dalam salah satu jenis mangrove. Lihat juga artikel mengenai pohon bakau.
Sebaran hutan mangrove

Peta sebaran hutan mangrove di dunia. (Gambar: Deltares)

Hutan mangrove tersebar di 123 negara yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Biasanya mangrove menyukai arus laut hangat sepanjang garis khatulistiwa, 20° ke utara dan selatan. Terkadang ditemukan hingga lintang 32° ke Utara dan Selatan. Tanaman mangrove sensitif terhadap suhu dibawah nol. Hutan mangrove tersebar mulai dari benua Amerika, Afrika, Asia hingga ke Australia.

Terhitung sejak 1980-an dunia telah kehilangan hutan mangrove sebesar 3,6 juta hektar, atau sekitar 20%. Hingga tahun 2005  luas mangrove sebesar 15,2 juta hektar. Luas ini sekitar 1% dari total luas hutan tropis.4 Dari tahun ke tahun luasannya mengalami penyusutan sekitar 1%.5
Terhitung sejak periode 2000-2005 laju penurunannya melambat menjadi sekitar 0,66% per tahun. Penyebab utama hilangnya mangrove adalah konversi lahan untuk pertanian, permukiman dan infrastruktur pariwisata.

Hutan mangrove di Indonesia

Meski wilayah sebaran hutan mangrove cukup luas, hanya mangrove tropis yang memiliki densitas spesies tinggi. Lebih dari sepertiga luasan mangrove tropis ada di Asia Tenggara. Dari jumlah itu yang masuk wilayah Indonesia mencapai lebih dari 80%. Sehingga Indonesia menjadi negara dengan hutan mangrove terluas.

Di Indonesia mangrove tumbuh di atas tanah lumpur aluvial di daerah pantai atau muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut. Jenis-jenis mangrove yang tumbuh di Indonesia antara lain Aicennia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria, Xylocarpus, Aegiceras, Scyphyphora dan Nypa.

Fungsi hutan mangrove

Hutan mangrove memiliki peran ekologis yang besar bagi kehidupan manusia. Telah berabad-abad lamanya dijadikan tumpuan jutaan orang yang hidup di pesisir. Hutan ini memiliki banyak fungsi mulai dari penyedia sumber makanan, bahan baku industri, mencegah banjir, mencegah erosi, hingga fungsi rekreasi. Berikut ini beberapa fungsi utama hutan mangrove.


  • Menahan aberasi
Mangrove tumbuh disepanjang garis pantai seakan-akan memisahkan antara lautan dan daratan. Keberadaan mangrove menghambat gelombang dan angin yang datang dari arah laut agar tidak langsung membentur daratan. Di daerah-daerah yang memiliki tutupan mangrove hampir tidak ditemukan aberasi parah. Bahkan di daerah-daerah tertentu keberadaan mangrove melindungi pemukiman, pertanian dan fasilitas lain yang terdapat dibelakangnya. Pada tahun 1993 saat terjadi tsunami, dusun Tongke-tongke dan Pangasa di Sinjai, Sulawesi Selatan, terhindar dari gelombang pasang. Kedua dusun itu memiliki tutupan mangrove yang tebal. Kontras dengan dusun-dusun disekitarnya yang mengalami kerusakan cukup parah karena tidak memiliki mangrove.

  • Membentuk lahan baru
Vegetasi mangrove mempunyai kemampuan untuk memerangkap sedimen lumpur yang di bawa dari arah daratan. Akar-akar mangrove mampu mengikat dan menstabilkan substrat lumpur, sehingga terjadi konsolidasi sedimen di hutan mangrove. Sifat memerangkap sedimen ini dihubungkan dengan kemampuan hutan mangrove untuk menciptakan daratan baru. Pertumbuhan hutan mengrove yang terus merangsek ke laut disinyalir bisa menambah luas daratan, meski hal ini masih diperdebatkan.

  • Mencegah intrusi air laut
Beberapa jenis mangrove mempunyai kemampuan untuk beradaptasi terhadap salinitas air laut. Salah satunya dengan kelenjar khusus pada daun yang dapat mengeluarkan garam. Lapisan mangrove paling depan (mengarah ke laut) biasanya mempunyai kemampuan beradaptasi dengan salinitas tinggi. Semakin ke belakang areal mangrove semakin tawar. Dengan adanya kemampuan ini, hutan mangrove dipercaya bisa mencegah intrusi air laut.
  • Menyediakan makanan dan material
Sudah diketahui sejak lama bahwa hutan mangrove merupakan tempat berkembang biak ikan, udang, kepiting, moluska dan hewan-hewan lainnya. Keberadaan mangrove berkorelasi positif dengan produksi perikanan setempat. Ikan-ikan bernilai komersial tinggi banyak yang mengandalkan mangrove sebagai tempat regenerasi. Sebagai contoh, menurunnya produksi ikan di Bagan Siapi-api disebabkan oleh rusaknya habitat mangrove. Padahal di era perang dunia II daerah ini merupakan penghasil ikan utama dunia. Selain sumber makanan, mangrove juga diambil kayunya untuk bahan bangunan dan industri. Konon pulp yang diambil dari kayu mangrove merupakan bahan untuk kertas premium. Kayu bakar dari mangrove juga terkenal bermutu tinggi. Selain itu, mangrove dimanfaatkan untuk diambil tanin-nya.

Sumber keanekaragaman hayati

Hutan mangrove merupakan sumber plasma nutfah dan keanekaragaman hayati. Selain ikan, hutan ini menjadi habitat hidup berbagai satwa mulai yang umum hingga satwa langka. Mulai dari jenis-jenis burung hingga primata.
Satwa yang ada di hutan mangrove
Hutan mangrove menjadi habitat berbagai jenis fauna, mulai dari satwa air hingga primata. Ekosistem mangrove menjadi tempat berkembang biak berbagai satwa air seperti ikan, udang-udangan, kepiting dan moluska. Beberapa jenis burung air juga memilih tempat ini untuk berkembang biak. Selain itu mangrove menjadi tempat mencari makan sejumlah satwa liar seperti reptil dan mamalia. Berikut ini jenis-jenis satwa yang sering dijumpai di hutan mangrove:

Ikan

Ikan menjadikan mangrove sebagai tempat berlindung, mencari makan dan berkembang biak. Ikan-ikan kecil memilih berkembang biak di habitat mangrove untuk menghindari predator. Mangrove menyediakan makanan bagi ikan dalam bentuk material organik yang berupa guguran vegetasi tanaman, berbagai jenis serangga, kepiting, udang-udangan dan hewan invertebrata.

Kepiting

Kepiting merupakan hewan yang paling umum dan mudah ditemukan di areal mangrove. Menurut sejumlah penelitian rata-rata ada 10-70 ekor kepiting di setiap meter persegi hutan mangrove.

Moluska

Moluska banyak di temukan di hutan mangrove Indonesia. Hewan ini hidup di dalam tanah, permukaan tanah, atau menempel di batang-batang pohon.

Udang-udangan

Mangrove juga menjadi habitat udang-udangan (Crustacea) yang memiliki nilai komersial tinggi.

Serangga

Serangga yang hidup di hutan mangrove kebanyakan berasal dari ordo Hymenoptera, Diptera dan Psocoptera. Serangga memiliki peran penting dalam jaring makanan di hutan mangrove. Beberapa diantaranya menjadi pakan bagi burung air, ikan, dan reptil.

Reptil

Reptil yang ditemukan di hutan mangrove biasanya dapat ditemukan juga di lingkungan air tawar atau di daratan. Beberapa diantaranya adalah buaya muara, biawak, ular air, ular mangrove (Boiga dendrophila), dan ular tambak.

Amphibia

Hewan jenis amphibi jarang ditemukan di areal mangrove. Sejauh ini hanya ada dua jenis amphibi yang sanggup hidup di lingkungan bersalinitas tinggi seperti mangrove, yakni Rana cancrivora dan Rana limnocharis.

Burung

Hutan mangrove adalah surga bagi burung air dan burung migrasi lainnya. Setidaknya ada 200 spesies burung yang bergantung pada ekosistem mangrove, atau sekitar 13% dari seluruh burung yang ada di Indonesia. Beberapa di antaranya termasuk burung-burung bangau yang terancam punah, seperti bangau wilwo (Mycteria cinerea), bubut hitam (Centropus nigrorufus), dan bangau tongtong (Leptoptilos javanicus).

Mamalia

Mamalia menjadikan habitat mangrove sebagai tempat mencari makan. Beberapa diantaranya adalah babi liar, kelalawar, kancil, berang-berang, dan kucing bakau. Sedangkan untuk mamalia air ada lumba-lumba yang hidup disekitar muara. Bahkan harimau sumatera juga ditemukan berkeliaran di hutan mangrove wilayah Sungai Sembilang, Sumatera Selatan. Primata merupakan salah satu jenis mamalia yang sering mencari makan di hutan mangrove. Diantaranya ada lutung, monyet ekor panjang, dan bekantan. Namun mamalia tersebut tidak ada yang eksklusif hidup di hutan mangrove.

Pohan yang ada di hutan mangrove

  1. Bakau
  2. tumu
  3. penyirih
  4. kedebu
  5. nipah
  6. api-api
  7. perepat